menambahkan Scss dan Sass pada HTML
29 May 2025 -
penjelasan tentang bagaimana cara menambahkan Scss dan Sass pada html
![HTML Scss dan Sass]
penjelasan tentang SCSS dan SASS
Pendahuluan
SCSS (Sassy CSS) dan SASS (Syntactically Awesome Stylesheets) adalah preprocessor CSS yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penulisan stylesheet. Dengan fitur seperti variabel, nesting, mixins, dan inheritance, SCSS/SASS membantu pengembang menulis kode yang lebih terorganisir, mudah dipelihara, dan dinamis.
Apa Itu SASS dan SCSS?
- SASS: Format sintaks original yang lebih ringkas, tanpa kurung kurawal {} dan titik koma ;.
- SCSS: Sintaks modern yang mirip dengan CSS, sehingga lebih ramah bagi pengembang yang sudah familiar dengan CSS.
Perbandingan Sintaks:
SASS:
sass $primary-color: #3498db body background-color: $primary-color
SCSS:
scss $primary-color: #3498db; body { background-color: $primary-color; }
Manfaat Menggunakan SCSS/SASS
- Reusabilitas Kode: Komponen dapat digunakan kembali dengan mixins atau inheritance.
- Fleksibilitas: Mendukung variabel dan operasi matematika.
- Organisasi File: Struktur modular melalui partials dan import.
- Kompatibilitas: File SCSS dikompilasi menjadi CSS standar yang dapat dibaca oleh browser.
Instalasi dan Setup
Prasyarat:
- Node.js terinstal di komputer.
- Package Manager seperti npm atau yarn.
Langkah Instalasi:
-
Install SASS secara global:
bash npm install -g sass
-
Verifikasi instalasi:
bash sass –version
-
Kompilasi file SCSS menjadi CSS:
bash sass input.scss output.css
-
Aktifkan mode watch untuk kompilasi otomatis:
bash sass –watch scss:css
Fitur Utama SCSS
1. Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai yang sering digunakan, seperti warna, ukuran, atau font:
scss $primary-color: #3498db; $font-size: 16px;
body { color: $primary-color; font-size: $font-size; }
2. Nesting
Nesting memungkinkan Anda menulis CSS yang bersarang, mencerminkan struktur HTML:
scss nav { ul { margin: 0; padding: 0; li { list-style: none; } } }
3. Partials dan Import
Gunakan partials untuk memecah kode menjadi file kecil yang dapat diimpor:
-
File _variables.scss:
scss $primary-color: #3498db;
-
File main.scss:
scss @import ‘variables’;
body { color: $primary-color; }
4. Mixin
Mixin adalah blok kode yang dapat digunakan kembali:
scss @mixin border-radius($radius) { border-radius: $radius; -webkit-border-radius: $radius; }
button { @include border-radius(5px); }
5. Extend/Inheritance
Gunakan inheritance untuk berbagi properti antar selektor:
scss %button-style { padding: 10px 20px; font-size: 14px; }
.primary-btn { @extend %button-style; background-color: blue; }
.secondary-btn { @extend %button-style; background-color: gray; }
6. Operasi Matematis
SCSS mendukung operasi aritmatika langsung pada nilai:
scss $base-padding: 10px;
.container { padding: $base-padding * 2; }
Studi Kasus: Membuat Sistem Button dengan SCSS
Struktur Folder:
project/ |– scss/ | |– _variables.scss | |– _mixins.scss | |– _buttons.scss | |– styles.scss |– css/ | |– styles.css |– index.html
File _variables.scss:
scss $primary-color: #3498db; $secondary-color: #2ecc71; $font-family: ‘Arial, sans-serif’;
File _mixins.scss:
scss @mixin transition($property, $duration) { transition: $property $duration; }
File _buttons.scss:
scss @import ‘variables’; @import ‘mixins’;
.button { font-family: $font-family; padding: 10px 20px; border: none; cursor: pointer;
&.primary { background-color: $primary-color; color: #fff; @include transition(all, 0.3s);
&:hover {
background-color: darken($primary-color, 10%);
} }
&.secondary { background-color: $secondary-color; color: #fff; @include transition(all, 0.3s);
&:hover {
background-color: darken($secondary-color, 10%);
} } }
File styles.scss:
scss @import ‘variables’; @import ‘mixins’; @import ‘buttons’;
File HTML:
html <!DOCTYPE html>